Renungan
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱللَّهَ غَـٰفِلًا عَمَّا يَعْمَلُ ٱلظَّـٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍۢ تَشْخَصُ فِيهِ ٱلْأَبْصَـٰرُ
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak, (QS.14:42)

Minggu, 31 Oktober 2010

PEREKONOMIAN Dijiwai Semangat MONUMEN 28-10-1928

(Bagian 4, TAMAT)
Rangkuman Perjalanan Bangsa
Rangkaian Kata Rasa

Berlayar kapal menuju labuhan makmur bersahaja
Dengan rahmat-Nya kapal berlayar membawa bangsa
Turunkan muatan kotor, isi kapal dibersihkan pula
Ringan negeri berlayar beban berat tak dirasa
Tiba berlabuh kapal di dermaga lepaskan sauhnya

Kuning merekah tumbuhnya belimbing buah sisi lima
Di makan siang hari sungguh segar bila dirasa
Ketuhanan Yang Maha Esa pertama lima sila Pancasila
Dikupas makna isi dapati sejahtera hidup rakyatnya

Kuning menguning belimbing buah sisi lima
Kokoh bergantung pada pohon terbitkan selera
Sila pertama menjadi landasan berpijak bangsa
Bergantung Yang Esa kemakmuran hidup bangsa
Rakyat hidup dengan makmur terayomi hasilnya

Kokoh berdiri istana Bogor berbahasa tanpa kata
Diam seribu bahasa menyimpan duka bangsa
Menyimpan rahasia duka sejarah bangsa
Banyak orang tampil seakan-akan penyelamat bangsa
Kedengkian tersembunyi inginkan hasil buminya

Kusam muram tampaknya Bogor Istana
Hiasi halaman rumput hijau dengan rusa-rusa
Bermakna dalam bagi rakyat Indonesia
Berdikari hasil tani, cukup memakmurkan bangsa

Pulau Bali pulau dewata, sungguh indah pantainya
Beristanakan Tapaksiring itulah namanya
Tempat menggodok tujuan perjuangan bangsa
Ternodai pariwisata, berkata dusta devisa negara
Pintu gerbang nyata bagi penghancuran akhlaq bangsa

Untuk Bagian 4 TAMAT ini ditulis ulang oleh Mas Rhido dari tulisan Ki Moenadi MS yang berjudul "PEREKONOMIAN Dijiwai Semangat MONUMEN 28-10-1928", Yayasan Badiyo, Malang (1998)

4 komentar:

  1. setelah saya baca mulai bagian 1-4, sedikit kesimpulan saya bahwa Pancasila dan UUD-1945, sudah sesuai dengan negara ini. kemudian bagaimana menurut anda jika ada sebagian kelompok masyarakat islam Indonesia mengharapkan Ind menjadi negara dengan undang-undang islam?

    BalasHapus
  2. Yang jelas bila ada sekelompok masyarakat menginginkan undang2 Islam, mungkin yang anda maksud khilafah Islamiyah diterapkan di Indonesia, pasti ada juga yang menginginkan undang2 nasrani,undang-2 Hindu, undang2 Bhuda mengharapkan bisa diterapkan di Indonesia.
    Yang sangat saya prihatinkan ketika distujuinya NAD (Nangroh Aceh Darussalaam) menggunakan undang2 Islam. Bagaimana kalo Bali minta memakai undang2 Hindu?... Bagaimana kalau Papua (Irian Jaya seluruhnya) minta memakai undang2 nasrani?.. bagaimana kalau Kalbar minta memakai undang2 Konghucu?
    kalau setiap propinsi sudah mempunyai undang2 sendiri-sendiri, perpecahan hanya tinggal tunggu waktu. tentu kita semua tidak menginginkannya ,bukan....?

    BalasHapus
  3. Puisinya cakep, agak susah dimengerti.....!

    BalasHapus
  4. susah dimengerti..., padahal masih pakai bahasa manusia, bagaimana kalau pakai bahasa alam... he..he..he..!

    BalasHapus