Renungan
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱللَّهَ غَـٰفِلًا عَمَّا يَعْمَلُ ٱلظَّـٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍۢ تَشْخَصُ فِيهِ ٱلْأَبْصَـٰرُ
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak, (QS.14:42)

Rabu, 17 Agustus 2011

Ingkar dan Tidak Mewujudkan Kebenaran

Kesulitan dalam mengangkat dan meletakkan kebenaran sebagai pondasi dasar di tengah kehidupan yang terjajah, telah dirasakan oleh mereka pada saat menjemput Rahmat Kemerdekaan Republik Indonesia. Pada saat rahmat Kemerdekaan Republik Indonesia dijemput, spontanitas para penggerak kejahatan menghadang dengan berbagai cara yang menyakitkan dan melelahkan.

Bagi orang beriman, kesulitan tidak berujung pada keresahan, justru kesulitan itulah sebagai pengatrol dan sebagai batu loncatan untuk mengangkat kemuliaan diri dalam arti kemuliaan diri dalam lingkaran cahaya rahmat. Sedangkan bagi orang yang tidak beriman, kesulitan berujung pada cengkeraman keresahan, yang merupakan hukuman terhadap sikap diri yang senantiasa inkar dan tidak mewujudkan kebenaran dalam kehidupan.

Begitu pula halnya dengan suatu negeri. Bila kesulitan-kesulitan berujung pada keresahan penduduk atau masyarakat, itulah bukti bahwa di dalam negeri tersebut sedang terjangkit penyakit inkar dan tidak mau mewujudkan kebenaran di dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya bila di dalam negeri banyak pula dijumpa kesulitan, tetapi tak sedikitpun meresahkan penduduk atau masyarakat, itulah negeri yang akan dan sedang dibukakan pintu-pintu berkah, baik dari langit maupun dari bumi. Dengan demikian dapatlah dipastikan bahwa orang-orang yang mempusakai suatu negeri, bila hidupnya ingkar dan tidak mewujudkan kebenaran, baik dalam dirinya sendiri maupun dalam negeri akan menimbulkan berbagai kesulitan yang berujung pada keresahan.

Oleh sebab itu, BERHATI-HATILAH SAAT MEMPERJUANGKAN KEBENARAN di tengah-tengah kehidupan manusia yang tercengkeram oleh keresahan. Karena dengan berbagai cara apapun akan ditempuh oleh mereka yang tercengkeram keresahan untuk menghalangi datangnya kebenaran sebagai pondasi dalam menjalani kehidupan.

Allah akan selalu membiarkan orang-orang yang inkar dan enggan mewujudkan kebenaran dalam kehidupan hingga datang suatu saat Allah menggulingkan dan menjungkirbalikkan kehidupannya,

Salam perjuangan!

Dirangkum Oleh M. Tibiyani dari tulisan Ki Moenadi MS, berjudul: ”INGKAR DAN TIDAK TERWUJUDNYA KEBENARAN Menimbulkan Kesulitan dan Keresahan Dalam Diri Maupun Dalam Negeri”,

Baca Lanjut......